Akhir-akhir ini banyak banget event lomba menulis flash fiction. Sebenarnya flash fiction itu apa sih?
Flash fiction (FF) atau fiksi mini yang sering kusebut cerita super pendek, adalah karya fiksi yang sangat singkat (ini kata Mba Wiki, lho ya!). Walaupun sebenarnya ga ada ukuran jelas tentang berapa ukuran maksimal sebuah flash fiction, umumnya karya ini lebih pendek dari 1000 atau 2000 kata. Selama ini, yang pernah aku lihat, rata-rata flash fiction memiliki antara 250 sampai 500an kata.
Meski jumlah katanya terbatas alias ga terlalu banyak, tetapi flash fiction juga memiliki unsur yang sama seperti cerpen pada umumnya. Ada tema, alur n plot, penokohan, diolog, dll. Pokoknya samalah. Hanya saja, beberapa elemen kisah dalam flash fiction ga dijabarkan terlalu detail kayak cerpen dan hanya muncul secara tersirat dalam cerita.
Ini yang sering jadi masalah. Kita yang udah terbiasa nulis cerpen, kadang tanpa disadari, kebablasan dalam penggunaan kata sehingga alur yang seharusnya bergerak secepat kilat terkesan menjadi bertele-tele. So, gunakan kata sehemat mungkin tanpa mengurangi makna yang terkandung dalam cerita.
Flash fiction (FF) atau fiksi mini yang sering kusebut cerita super pendek, adalah karya fiksi yang sangat singkat (ini kata Mba Wiki, lho ya!). Walaupun sebenarnya ga ada ukuran jelas tentang berapa ukuran maksimal sebuah flash fiction, umumnya karya ini lebih pendek dari 1000 atau 2000 kata. Selama ini, yang pernah aku lihat, rata-rata flash fiction memiliki antara 250 sampai 500an kata.
Meski jumlah katanya terbatas alias ga terlalu banyak, tetapi flash fiction juga memiliki unsur yang sama seperti cerpen pada umumnya. Ada tema, alur n plot, penokohan, diolog, dll. Pokoknya samalah. Hanya saja, beberapa elemen kisah dalam flash fiction ga dijabarkan terlalu detail kayak cerpen dan hanya muncul secara tersirat dalam cerita.
Ini yang sering jadi masalah. Kita yang udah terbiasa nulis cerpen, kadang tanpa disadari, kebablasan dalam penggunaan kata sehingga alur yang seharusnya bergerak secepat kilat terkesan menjadi bertele-tele. So, gunakan kata sehemat mungkin tanpa mengurangi makna yang terkandung dalam cerita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar